Close adalah film drama coming-of-age tahun 2022 yang mengeksplorasi perjuangan dua remaja laki-laki dengan identitas dan ekspresi gender mereka di tengah masyarakat yang heteronormatif. Disutradarai oleh Lukas Dhont dan ditulis oleh Dhont dan Angelo Tijssens, yang sebelumnya berkolaborasi dalam film Girl (2018), film ini menampilkan Eden Dambrine dan Gustav de Waele sebagai Leo dan Remi, dua sahabat yang persahabatannya diuji saat teman sekelas mereka menemukan keintiman mereka. Film ini juga dibintangi oleh Émilie Dequenne dan Léa Drucker sebagai ibu mereka yang suportif namun penuh konflik.
Film ini merupakan kisah yang mengharukan sekaligus memilukan yang menantang anggapan bahwa gender adalah kategori yang tetap dan biner. Film ini menunjukkan bagaimana gender dikonstruksi secara sosial dan dipaksakan oleh norma, ekspektasi, dan stereotip yang dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi mereka yang tidak menyesuaikan diri. Film ini tidak memiliki tokoh antagonis manusia, tetapi lebih kepada sistemik: masyarakat heteronormatif yang menindas dan meminggirkan siapa pun yang menyimpang dari norma. Film ini memperlihatkan efek berbahaya dari internalisasi dan eksternalisasi peran gender, seperti kebencian terhadap diri sendiri, kekerasan, isolasi, dan bunuh diri.
Saya merekomendasikan penonton untuk memiliki setidaknya pemahaman dasar tentang gender sebelum menonton film ini, meskipun tidak wajib. Namun, memiliki pengetahuan tentang konsep ini akan membantu Anda menghargai kompleksitas dan nuansa pengalaman Leo dan Remi. Film ini tidak menawarkan jawaban atau solusi yang mudah, melainkan mengajak kita untuk berempati dan merefleksikan asumsi dan prasangka kita sendiri. Setelah menonton film ini, beberapa orang mungkin tergoda untuk menyalahkan Leo atas kematian Remi, tapi menurut saya itu tidak adil dan terlalu menyederhanakan. Leo bukanlah seorang penjahat, tetapi korban dari apa yang disebut oleh sosiolog Horton Cooley sebagai “looking-glass self”, yaitu gagasan bahwa kita melihat diri kita sendiri sebagaimana orang lain melihat kita. Leo mencoba untuk menyesuaikan diri dan diterima oleh teman-temannya, tetapi dengan melakukan hal itu, ia kehilangan dirinya sendiri dan teman sejatinya.
Close adalah film yang kuat dan pedih yang layak untuk ditonton dan didiskusikan. Film ini menantang kita untuk mempertanyakan pandangan kita sendiri tentang gender dan seksualitas, serta merangkul keragaman dan perbedaan. Ini adalah film yang mengingatkan kita bahwa cinta bukanlah masalah label, tapi perasaan.